Sabtu, 05 Oktober 2013

Read !

Saran Bagi yang Tidak Percaya Diri


Bagi mereka yang memiliki memiliki kekhawatiran berlebih dengan bekas penyakit  cacar, ada beberapa saran yang patut direnungkan.


Fisik bukan segalanya.
Benar, tingkat kekhawatiran anda berbanding lurus dengan pandangan Anda menilai fisik sebagai aset penting dalam hidup. Semakin tinggi tingkat depresi akibat bekas penyakit cacar, berarti Anda menilai fisik sebagai asset yang sangat penting. Padahal, dalam hidup ada aset lain yang barangkali terlupakan. 


Otak Anda mungkin atau hobi terpendam yang terbengkalai. Coba renungkanlah, dan kembalilah pada pemahaman yang benar. Hargailah aset sejati dan hakiki  dan bukan hanya fisik. Aset yang tak akan mati sebelum Anda mengalami dua hal - Anda mati atau Anda gila. Itulah otak dan skill atau ketrampilan yang dimiliki. Kalaupun ada yang mengatakan bahwa orang yang menonjolkan kecantikan dari dalam adalah orang yang tidak cantik dari luar, tidak perlu didengarkan.

Buktinya adalah bahwa banyak orang cantik yang tidak mampu memanfaatkan kecantikannya untuk bisa lebih bermanfaat bagi kehidupannya maupun kehidupan orang lain. Inilah bukti kalau kecantikan dari dalam itu lebih baik. Suatu ketika pada saat usia bertambah, kecantikan luar yang hanya sebatas kulit itu akan menurun. Wajah berkeriput dan kulit mengkerut bagai kulit jeruk purut. Apa yang tetap cantik? Kepribadian yang cantik. 

Ilmu yang dimanfaatkan bagi kehidupan orang banyak akan membuat wajah berseri. Kalau wajah yang menjadi ukuran kecantikan, maka buatlah jiwa cantik, maka wajah akan tampak cantik. Perhatikanlah orang-orang yang mengorbankan dirinya untuk orang lain, ia akan menerima cinta dari banyak orang. Bunda Theresa, wajahnya biasa saja, tetapi dengan pengabdiannya, ia terlihat menarik. Muhammad Hatta juga tidak setampan Sukarno, namun, ia tetap dicintai dan dihargai. Nelson Mandela juga bukan seorang laki-laki yang berwajah setampan Brad Pitt. Tetapi, kepribadiannya mampu membuat orang-orang seluruh dunia mencintainya.

Jangan menjadi bodoh oleh kecantikan fisik yang bisa membuat terlena. Banyak kejahatan terjadi karena orang ingin mendapatkan uang demi meraih kecantikan fisik. Mereka merasa bahwa kalau cantik, maka mereka merasa lebih beruntung sehingga mereka merasa sombong. Kesombongan inilah yang membunuh kecantikan itu. Tuhan tidak pernah melihat fisik dalam menentukan pahala untuk umat-Nya. Yang membedakan seseorang di hadapan Sang Pencipta adalah ketaqwaannya.

Waktu akan terus berjalan dan kulit akan kembali pulih bila diberi perhatian dan dibersihkan. Sibukkan dengan kegiatan yang memburai pikiran hingga tidak terfokus pada kulit, kulit, dan kulit. Waktu akan cepat berlalu dan tahu  kulit  sudah kembali seperti semula. Kalau sesuatu dipikirkan, maka hal itu akan terpikirkan sepanjang waktu.

Positif thinking pada semua yang dialami. Benar, ini untuk menekan depresi yang mungkin akan dialami. Bukan lantaran penampilan fisik yang berubah, tetapi juga karena selama mengalami penyakit cacar, Anda dipaksa beristirahat. Itu berarti ada beberapa pekerjaan yang barangkali tertunda.  

Ambil hikmah. Bagi orang Islam bahwa sakit sebagai penggugur dosa. Yang pasti, dengan adanya penyakit, itu merupakan alarm, agar tubuh  diberi waktu istirahat. Nah pasti ada pelajaran yang bisa anda petik dibalik penyakit yang anda derita. Renungkanlah! Bersabar dan menerima keadaan dengan senang hati akan membuat rasa sakit menjadi berkurang. 
Memiliki bopeng  bekas cacar memang tidak meng’enak’kan. Tapi jika  itu harus  dialami, jangan lantas merubah ritme hidup  dengan tiba-tiba menjadi asosial. Satu-satunya alasan mengisolasi diri adalah untuk menghindari penularan penyakit cacar, dan bukan malu dengan bekas cacar di fisik Anda. Hadapi dunia dengan damai dan tersenyumlah.

0 komentar:

Posting Komentar